Tenang, Jangan Panik! Harga Emas Masih Bisa Naik… | PT Solid Gold Berjangka
PT Solid Gold Berjangka Semarang | Harga emas dunia bergerak naik pada perdagangan pagi ini. Bagaimana prospek harga ke depan?
Pada Kamis (9/9/2021) pukul 05:33 WIB, harga emas dunia di pasar spot tercatat US$ 1.789,67/troy ons. Naik 0,04% dibandingkan posisi hari sebelumnya.
Harga sang logam mulia turun dalam dua hari perdagangan terakhir. Kemarin, harga terkoreksi 0,29% dan hari sebelumnya sempat ambles 1,59%.
Namun, investor tidak perlu cemas. Sebab, peluang kenaikan harga masih terbuka. Sentimen apa yang bisa mengangkat harga emas?
Penentu pergerakan harga sang logam mulia adalah nilai tukar mata uang dolar Amerika Serikat (AS). Kedua aset ini punya hubungan yang berbanding terbalik.
Saat ini dolar AS sedang di atas angin. Pada pukul 05:43 WIB, Dollar Index (yang mengukur posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) menguat 0,15%.
Emas adalah komoditas yang dibanderol dengan dolar AS. Saat dolar AS mengalami apresiasi, emas jadi lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lain. Permintaan emas turun, harga pun mengikuti. Oleh karena itu, sejatinya peluang kenaikan harga emas menjadi terbatas sepanjang dolar AS masih perkasa.
Penguatan mata uang Negeri Paman Sam terjadi seiring penantian pasar terhadap hasil rapat bank sentral Uni Eropa (European Central Bank/ECB). Bank sentral pimpinan Gubernur Christine Lagarde itu akan menggelar rapat dan mengumumkan hasilnya Kamis malam waktu Indonesia.
Investor menunggu soal arah kebijakan moneter ECB ke depan. Apakah ECB masih akan bertahan dengan kebijakan ultra-longgar atau mulai ada wacana soal pengetatan (tapering off)?
Nah, ada kemungkinan ECB akan melakukan tapering lebih cepat dari perkiraan. Robert Holzmann, Anggota Dewan Gubernur ECB, mengungkapkan hal tersebut.
“Ada kemungkinan kami bisa melakukan normalisasi kebijakan moneter lebih cepat dari perkiraan para ahli. Sebab, saya melihat adanya tekanan kenaikan harga akibat hambatan pasokan global, kekurangan tenaga kerja, peningkatan permintaan, serta tingginya tabungan masyarakat selama masa pandemi yang kemudian mendorong konsumsi. Inflasi dan ekspektasi inflasi semakin tinggi,” papar Holzmann dalam kolom di majalah Eurofi.
Selama masa pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19), ECB melakukan kebijakan moneter ultra-longgar untuk menggairahkan perekonomian yang ‘mati suri’. Salah satunya adalah injeksi likuiditas (quantitative easing) dengan anggaran mencapai EUR 1,85 miliar. Dengan anggaran ini, ECB ‘menyebar’ uang dengan membeli surat berharga baik yang dikeluarkan pemerintah maupun korporasi.
Dengan ekonomi Benua Biru yang semakin membaik, di mana pertumbuhan ekonomi Uni Eropa pada kuartal II-2021 mencapai 13,2% year-on-year (yoy), maka ada pandangan ECB mulai bisa mengurangi besaran quantitative easing. Jika ini yang terjadi, maka pasokan mata uang euro tidak akan semelimpah sekarang sehingga nilai tukarnya menguat. Akibatnya, dolar AS bisa berbalik melemah.
Jadi dalam waktu dekat, dinamika harga emas akan ditentukan oleh kapan waktu pelaksanaan tapering. Jika tapering di Eropa jadi dilaksanakan lebih cepat (bahkan meski baru berupa omongan), maka dolar AS akan terdepresasi dan harga emas bisa melanjutkan penguatan.
“Harga emas berpeluang naik dan mencoba menguji titik US$ 1.830/troy ons. Namun setelah itu, saya tidak yakin harga bisa lebih tinggi lagi,” kata Kyle Rodda, Analis IG Market, seperti dikutip dari Reuters.
“Hasil rapat ECB akan memberi warna terhadap harga emas. Dalam waktu dekat, kami memperkirakan harga emas akan naik ke kisaran US$ 1.807- 1.815/troy ons,” tambah Nicholas Frappell, General Manager ABC Bullion, juga dikutip dari Reuters.
sumber: cnbcindonesia.com – PT Solid Gold Berjangka
BacaJuga :
PT Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid GoldBerjangka
PT Solid Gold Berjangka | PT Solid GoldBerjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar
PT Solid Gold Berjangka | PT Solid GoldBerjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold Berjangka | Solid GoldBerjangka Serius Bidik Milenial
PT Solid Gold Berjangka | Kuartal 3 SolidGold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold Berjangka | Luar Biasa SolidGold Berjangka
PT Solid Gold Berjangka | Transaksi BursaBerjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan
PT Solid Gold Berjangka | Nasabah Baru PTSolid Gold Berjangka Makassar Tumbuh
PT Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid GoldBerjangka Catat Pertumbuhan
PT Solid Gold Berjangka | Kinerja KuartalSolid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold Berjangka | Nasabah PT SolidGold Berjangka Tumbuh Signifikan
PT Solid Gold Berjangka | PerusahaanBerjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial
PT Solid Gold Berjangka | Kinerja Kuartal 3Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold Berjangka | Kinerja PT SolidGold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih
PT Solid Gold Berjangka | Kuartal 3 HargaEmas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold Berjangka | Solid GoldBerjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif
PT Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid GoldBerjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold Berjangka | PT Solid GoldBerjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi
PT Solid Gold Berjangka | Perang Dagang BuatEmas Berkilau
PT Solid Gold Berjangka | Harga Emas Anjlok
PT Solid Gold Berjangka | Perdagangan EmasPaling Banyak Diminati Hari Ini
PT Solid Gold Berjangka | Komoditas Kopi danEmas Cukup Signifikan
PT Solid Gold Berjangka | Olein AkanMeningkat di 2020 PT Solid Gold Berjangka | FAQ