Return to site

Solid Gold | Harga Emas Galau, Kayaknya Bisa Sampai Weekend Deh…

broken image

Harga Emas Galau, Kayaknya Bisa Sampai Weekend Deh… – Solid Gold 

Solid Gold Semarang | Harga emas dunia naik tipis hampir flat di perdagangan pasar spot hari ini. Sang logam mulia masih bingung menentukan arah karena menunggu rilis data penting pada akhir pekan ini. 

Pada Senin (28/6/2021) pukul 07:20 WIB, harga emas berada di US$ 1.780,85/troy ons. Naik tipis 0,03% dibandingkan posisi akhir pekan lalu. 

Akhir-akhir ini bukan momentum yang baik buat emas. Harga komoditas ini turun 0,1% secara point-to-point dalam sepekan terakhir. Selama sebulan ke belakang, koreksi harga mencapai nyaris 7%. 

Perkembangan harga emas akan ditentukan oleh arah pergerakan mata uang dolar Amerika Serikat (AS). Hubungan keduanya bertolak belakang, saat dolar AS menguat maka harga emas turun, demikian pula sebaliknya. 

Ini karena emas adalah aset yang dibanderol dengan dolar AS. Misalnya, ketika dolar AS terapresiasi maka emas jadi lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lain. Akibatnya, permintaan emas menurun sehingga harganya terkoreksi. 

Sentimen utama yang akan menggerakkan dolar AS pekan ini adalah rilis data ketenagakerjaan yatu pembukaan lapangan kerja non-pertanian (Non-Farm Payroll) dan tingkat pengangguran periode Juni 2021. US Bureau of Labor Statistics akan mengumumkannya pada Jumat malam waktu Indonesia. 

Konsensus pasar yang dihimpun Reuters memperkirakan perekonomian AS akan membuka 675.000 lapangan kerja bulan ini. Lebih banyak ketimbang bulan lalu yang sebanyak 599.000. 

Saat pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) sedang ganas-ganasnya menyerang AS, sebanyak 22,36 juta lapangan kerja hilang hanya dalam tempo dua bulan yakni Maret dan April 2020. Selepas itu, kondisi terus membaik dan AS berangsur membuka ‘keran’ aktivitas masyarakat (reopening). 

Akan tetapi, lapangan kerja yang tercipta sejak Mei 2020 hingga Mei 2021 baru 14,73 juta. Berarti masih ada sekitar 7,63 juta rakyat AS yang belum kembali bekerja. Jumlah yang tentu tidak sedikit. 

“Saya memperkirakan kita akan melihat banyak penyerapan tenaga kerja pada musim gugur ini. Sebab, tiga faktor yang menyebabkan kelangkaan pasokan tenaga kerja yaitu penutupan sekolah dan tempat penitipan anak, kekhawatiran terhadap virus corona, serta tambahan tunjangan dari pemerintah akan mulai hilang,” papar Neel Kashkari, Presiden Bank Sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) Minneapolis, sebagaimana diwartakan Reuters. 

Kembalinya para pekerja ini, lanjut Kashkari, akan berkontribusi dalam menurunkan angka inflasi. Saat ini AS mengalami tekanan inflasi karena permintaan melonjak tajam sementara pasokan masih terbatas, salah satunya karena kekurangan tenaga kerja. 

Pada Mei 2021, inflasi Negeri Stars and Stripes mencapai 5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). Ini adalah laju tercepat sejak Juni 2008. 

Oleh karena itu, Kashkari menilai tekanan inflasi yang dialami AS hanya bersifat sementara. Cuma transisi (transitory) dari periode krisis ke pemulihan. 

“Jika 7, 8, atau 10 juta rakyat AS yang saat ini belum bekerja tidak akan kembali bekerja, maka saya akan khawatir terhadap laju inflasi. Namun saya yakin mereka akan kembali,” tegas Kashkari. 

Percepatan laju inflasi yang dipandang hanya sementara membuat Komite Pembuat Kebijakan The Fed (Federal Open Market Committee/FOMC) masih nyaman untuk menerapkan kebijakan moneter ultra-longgar seperti yang berlaku sekarang. Suku bunga acuan rendah mendekati 0%, plus penggelontoran likuiditas melalui pembelian surat berharga (quantitative easing) senilai US$ 120 miliar per bulan. 

Situasi ini tidak menguntungkan buat dolar AS. Suku bunga rendah akan membuat imbalan berinvestasi di aset-aset berbasis dolar AS menjadi ikut rendah. Sedangkan quantitative easing menyebabkan pasokan dolar AS melimpah sehingga ‘harganya’ turun. 

Apabila ini yang terjadi, maka harga emas bakal diuntungkan. Namun ingat, data ketenagakerjaan AS baru dirilis akhir pekan ini. So sembari menunggu akhir pekan, harga emas sepertinya masih akan gamang. 

sumber: cnbcindonesia.com – Solid Gold

 

BacaJuga : 

Solid Gold | Kinerja Solid GoldBerjangka 

Solid Gold | PT Solid Gold BerjangkaBantah Lakukan Bisnis Tak Wajar 

Solid Gold | PT Solid GoldBerjangka Cetak Rapor Biru 

Solid Gold | Solid GoldBerjangka Serius Bidik Milenial 

Solid Gold | Kuartal 3 SolidGold Berjangka Cetak Rapor Biru 

Solid Gold | Luar Biasa SolidGold Berjangka 

Solid Gold | Transaksi BursaBerjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan 

Solid Gold | Nasabah Baru PTSolid Gold Berjangka Makassar Tumbuh  

Solid Gold | Kinerja Solid GoldBerjangka Catat Pertumbuhan 

Solid Gold | Kinerja KuartalSolid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru 

Solid Gold | Nasabah PT SolidGold Berjangka Tumbuh Signifikan 

Solid Gold | PerusahaanBerjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial 

Solid Gold | Kinerja Kuartal 3Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru 

Solid Gold | Kinerja PT SolidGold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih 

Solid Gold | Kuartal 3 HargaEmas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru 

Solid Gold | Solid GoldBerjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif 

Solid Gold | Kinerja Solid GoldBerjangka Cetak Rapor Biru 

Solid Gold | PT Solid GoldBerjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi 

Solid Gold | Perang Dagang BuatEmas Berkilau 

Solid Gold | Harga Emas Anjlok 

Solid Gold | Perdagangan Emas Paling BanyakDiminati Hari Ini 

Solid Gold | Komoditas Kopi dan Emas CukupSignifikan 

Solid Gold | Olein Akan Meningkat di 2020 

Solid Gold | FAQ