Bos Raksasa Tambang AS: Kripto Bukan Aset Hedging kayak Emas! – Solid Gold
Solid Gold Semarang | Emas dan 'mata uang' kripto (cryptocurrency) tentunya merupakan dua instrumen investasi yang berbeda. Jika emas termasuk komoditas, maka kripto adalah uang dalam bentuk digital.
Banyak orang menganggap bahwa kripto sudah setara dengan emas, di mana perannya sama-sama sebagai aset lindung nilai (hedging).
Namun para pengamat, terutama yang sudah paham betul dengan aset hedging seakan tak rela jika kripto dianggap sebagai alternatif aset lindung nilai, apalagi menjadi subtitusi (pengganti) dari emas.
Contohnya saja pendapat dari Mark Bristow, CEO dari Barrick Gold, yang menolak gagasan bahwa cryptocurrency adalah aset lindung nilai yang lebih baik daripada emas tradisional.
Barrick Gold Corporation adalah perusahaan tambang emas dan tembaga dengan 16 lokasi operasi di 13 negara. Perusahaan ini berkantor pusat di Toronto, Ontario, Kanada dan sahamnya tercatat di Bursa NYSE (New York Stock Exchange), AS, alias Wall Street.
Bristow pun menolak karakterisasi kripto dan mengkritik bahwa kripto adalah aset spekulatif karena pergerakannya sangat tidak stabil dan tidak cocok dianggap sebagai investasi yang aman.
"Di kripto Anda bisa menciptakan, tetapi di emas, Anda tidak bisa sembarangan menciptakannya," kata Bristow dalam wawancara di Mad Money CNBC, dikutip Jumat (21/5/2021)/
Pasokan Bitcoin yang harus ditambang layaknya emas, namun dalam bentuk digital dan tentunya dibatasi hingga 21 juta. Lebih dari 19 juta koin saat ini dalam simulasi.
Sementara itu di emas, berdasarkan hitungan yang disimpan oleh Survei Geologi AS, sekitar 244.000 metrik ton logam telah ditambang hingga saat ini. Sehingga emas terus dan akan menjadi barang yang tergolong langka.
"Sebagai industri pertambangan, penambang emas belum dapat menggantikan cadangan yang mereka tambang sejak pergantian abad ini. Kami hanya mengganti sekitar 50% dari emas yang kami tambang," tulis ulasan Barrick Gold, dikutip dari CNBC International.
Pendapat dari bos Barryck Gold tersebut muncul setelah koreksi besar di pasar kripto selama hampir seminggu terakhir.
Bitcoin pun ambles 30% selama sepekan terakhir. Tak hanya Bitcoin saja, koin digital lainnya juga ikut terkoreksi besar.
Namun pada pagi hari ini, mata uang digital termasuk Bitcoin telah bangkit kembali. Bitcoin kembali diperdagangkan di sekitar level US$ 40.000.
sumber: cnbcindonesia.com – Solid Gold