Return to site

Solid Gold Berjangka | Dolar AS & Kripto Bangkit Lagi, Harga Emas Babak Belur

broken image

Dolar AS & Kripto Bangkit Lagi, Harga Emas Babak Belur | Solid Gold Berjangka

Solid Gold Berjangka Semarang | Harga emas dunia mulai berangsur  turun. Sinyal kebangkitan dolar AS dan aset digital cryptocurrency  berupa Bitcoin menjadi salah satu pemicu pelemahan si logam kuning. Selasa (27/4/2021), harga emas dunia di pasar spot turun 0,25%.  Indeks dolar AS naik 0,17% dan Bitcoin yang sebelumnya crash serta jatuh  ke bawah US$ 50.000/BTC kini naik hampir 2% dan mendekati US$  54.000/BTC. Imbal hasil nominal surat utang AS juga merangkak naik. Terakhir  yield bergerak menguat ke 1,575%. Kombinasi kebangkitan dolar AS,  Bitcoin dan yield obligasi AS patut diwaspadai karena membuat  opportunity cost memegang aset tak berimbal hasil seperti emas menjadi  naik. Selagi emas masih belum mampu menembus level psikologis US$ 1.800/troy ons, maka peluang penurunan harga masih terbuka lebar. Popularitas Bitcoin memang membuat emas redup. Selama ini banyak yang  berspekulasi bahwa Bitcoin merupakan emas digital dan bisa dijadikan  sarana lindung nilai (hedging) saat ada ekspektasi inflasi yang tinggi. Di saat-saat seperti sekarang ini ketika bank sentral dunia memompa  likuiditas lebih dari US$ 12 triliun ke sistem keuangan, banyak yang  khawatir inflasi tinggi bakal terjadi. Pasokan uang yang tumbuh dengan  pesat bisa memantik terjadinya kenaikan harga. Hanya saja kali ini investor kurang melirik emas. Aset berupa  cryptocurrency lah yang diburu. Terjadi outflow di aset emas sementara  Bitcoin kebanjiran inflow. Itulah yang terjadi tahun lalu. Minggu ini sentimen terhadap emas juga terpecah. Survei yang  dilakukan oleh Kitco menunjukkan pandangan analis Wall Street cenderung  terbelah sementara pandangan investor ritel tetap kompak. Sebanyak 17 analis berpartisipasi dalam survei emas Kitco News.  Sebanyak 41% dari responden memperkirakan harga emas akan bullish. Namun  sebanyak itu juga responden bersikap netral terhadap logam kuning. Di  saat yang sama, tiga analis atau 18% memperkirakan harga emas bakal  melemah minggu ini. Sementara itu, total 850 suara diberikan dalam jajak pendapat  terhadap investor ritel di Main Street secara online. Dari jumlah  tersebut, 575 responden atau 68% memperkirakan emas bakal naik minggu  ini. Sebanyak 154 lainnya atau 28%, mengatakan harga emas bakal lebih  rendah, sedangkan 121 pemilih atau 14% netral.

sumber: cnbcindonesia.com – Solid Gold Berjangka